Sabtu, 23 Februari 2013

Keperawatan Jiwa

DAMPAK PSIKOLOGIS KARENA PENYAKIT FISIK

A.    PENGERTIAN

Harga diri rendah adalah perasaan tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan diri.Adanya perasaan hilang kepercayaan diri,merasa gagal karena tidak mampu mencapai keinginan sesuai ideal.(Keliat,1998)

B.    PENYEBAB
Penyebab harga diri rendah sering disebabkan karena adanya koping individu yang tidak efektif akibat adanya kurang umpan balik positif,kurangnya system pendukung,kemunduran perkembangan ego, pengulangan umpan balik  yang negative, disfungsi system keluarga serta terfiksasi pada tahap perkembangan awal ( townsend,M.C, 1998:366)
C.    PREDISPOSISI
Faktor predisposisi terjadinya Harga Diri Rendah adalah penolakan orang tua yang tidak realistis,kegagalan berulang kali,kurang mempunyai tanggung jawab personal ketergantungan pada orang lain,ideal diri yang tidak realistis.

D.    RENTANG RESPON

Respon adaptif

Respon maladaptif
Aktualisasi diri
Kon€sep diri positif
Harga diri rendah
Kerancuan identitas
Depersonalisasi







E.     PERILAKU
1.Perasaan bersalah/ penyesalan.
2.Menghukum diri.
3.Merasa gagal.
4.Gangguan hubungan interpersonal.
5.Mengkritik diri sendiri dan orang lain.
6.Menganggap diri lebih penting dari orang lain.

F . MEKANISME KOPING
     Mekanisme koping jangka pendek yang biasa dilakukan klien harga diri rendah adalah kegiatan yang dilakukan untuk lari semntara dari krisis, misalnya pemakaian obat-obatan,kerja keras,nonton TV terus menerus. Kegiatan mengganti identitas sementara, misalnya ikut kelompok social , keagamaan dan politik. Kegiatan yang member dukungan sementara, seperti mengikuti suatu kompetisi atau kontes popularitas. Kegiatan mencoba menghilangkan anti identitas sementara, seperti penyalah gunaan obat-obatan.
     Jika mekanisme koping jangka pendek tidak member hasil yang diharapkan individu akan mengembangkan mekanisme koping jangka panjang, antara lain adalah menutup identitas, dimana klien terlalu cepat mengadopsi identitas yang disenangi dari orang-orang yang berarti tanpa mengindahkan hasrat,aspirasi atau potensi diri sendiri.









ASUHAN KEPERAWATAN

a)     PENGKAJIAN
Aspek – aspek yang perlu dikaji:
Factor Presipitasi
Factor presipitasi terjadinya harga diri rendah biasanya adalah kehilangan bagian tubuh,perubahan penampilan/bentuk tubuh, kegagalan atau produktivitas yang menurun.
Secara umum, gangguan konsep diri harga diri rendah dapat terjadi secara situasional atau kronik. Secara situasional misalnya karena trauma yang muncul secara tiba-tiba misalnya harus dioperasi,kecelakaan,perkosaan atau dipenjara termasuk dirawat di rumah sakit bias menyebabkan harga diri rendah disebabkan karena penyakit fisik atau pemasangan alat bantu yang membuat klien tidak nyaman. Penyebab lainnya adalah harapan fungsi tubuh yang tidak tercapai serta perlakuan petugas keehatan yang kurang menghargai klien dan keluarga. Harga diri rendah kronik biasanya dirasakan klien sebelum sakit atau sebelum dirawat klien sudah memiliki pikiran negative dan meningkat saat dirawat.

b)     DIAGNOSA
ü  Harga Diri Rendah Kronis
ü  Koping Individu tidak efektif
ü  Isolasi Sosial
ü  Perubahan persepsi sensori;Halusinasi
ü  Risti Perilaku Kekerasan





c)     POHON MASALAH
Risiko Tinggi Perilaku Kekerasan
 


Perubahan Persepsi Sensori:
Halusinasi
 


Harga Diri Rendah
Kronis


Koping Individu
Tidak Efektif
 


Traumatic Tumbuh Kembang


d)     INTERVENSI
Ø  Tingkatkan harga diri klien
Ø  Jalin hubungan saling percaya
Ø  Beri kergiatan sesuai kemampuan klien
Ø  Tingkatkan kontak dengan orang lain
Ø  Bantu klien mengungkapkan upaya yang bias digunakan dalam menghadapi masalah


e)     IMPLEMENTASI
a.     Meningkatkan harga diri klien
b.     Menjalin hubungan saling percaya
c.     Memberi kergiatan sesuai kemampuan klien
d.     Meningkatkan kontak dengan orang lain
e.     Membantu klien mengungkapkan upaya yang bias digunakan dalam menghadapi masalah

f)       EVALUASI
Evaluasi Subjektif :
1.     Klien dapat mengungkapkan perasaannya
2.     Klien merasa nyaman dalam menjalani perawatan
3.     Klien dapat membina hubungan baik dengan temannya dan petugas diruangan
4.     Klin dapat menjalani peran-eran social dengan perasaan senang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar